Daya tarik Pavilion Dm3 datang dari desain metal di hampir seluruh tubuhnya. Campuran brushed-aluminium dan magnesium yang membalut bodinya memberikan kesan mewah dan mungkin membuatnya terlihat lebih mahal dari harganya. Hanya saja, bagian dasarnya tetap menggunakan plastik yang memberikan kepada penggunanya untuk melakukan upgrade komponen seperti HDD dan memori (RAM).
Selain tampangnya yang meyakinkan, HP memastikan juga bahwa dapur pacunya tetap bisa diandalkan. Yang artinya spesifikasinya cukup mumpuni sekalipun ia termasuk kelas ultra-thin. Memang, Pavilion Dm3 bukan yang tertipis, tetapi ketebalannya juga tidak setebal notebook standar biasa. Kembali soal dapur pacu, Pavilion Dm3 menggunakan AMD Athlon Neo X2 L335 sebagai otak penggerak sistem. Dibekali memori utama sebanyak 2 GB DDR2 PC5300 dalam konfigurasi single-channel.
Pavilion Dm3 menyerahkan urusan grafis kepada ATi Mobility Radeon HD 4330. Dukungan output HDMI yang saat ini menjadi sebuah keharusan (selain D-sub) juga tidak terlupakan. Penggunaan kartu grafis ini membuat Pavilion Dm3 lulus uji grafis kami dengan cukup baik.
***
HP Pavilion Dm3 menawarkan konsep everyday-computing yang mengesankan dengan performa yang baik hampir di setiap jenis aplikasi. Ukuran keyboard yang tergolong lega serta respon yang baik membuat pengalaman mengetik di notebook ini terasa nyaman. Sayangnya ini tidak berlangsung untuk touchpad-nya. Walaupun responnya cukup baik, entah kenapa kami kurang menyukai desainnya yang fingerprint-friendly.
Jangan lupa, bahwa layaknya ultra-thin pada umumnya, di Pavilion Dm3 ini tidak terdapat optical-drive (hanya disediakan sebagai external drive). Jika Anda tidak terlalu mempermasalahkan beberapa hal tersebut, Pavilion Dm3 tentu adalah sebuah notebook yang cukup menarik.
Hasil Pengujian
Dengan spesifikasi yang mirip, kami mencoba membandingkan Pavilion Dm3 dengan Acer Aspire Timeline 4810TG. Walaupun sama-sama menggunakan ATI Mobility Radeon HD 4330, prosesor Intel Core 2 Duo SU9400 memiliki kinerja yang lebih baik dari Athlon Neo X2 L335.
Pengujian | HP Pavilion DM3-1105AX | Acer Aspire Timeline 4810TG |
Cinebench R10 | 2499 | 2929 |
PCMark Vantage | 2749 | 2642 |
Encoding video | 37 menit 4 detik | 28 menit 11 detik |
Encoding audio | 4 menit | 3 menit |
3DMark 2006 | 2630 | 2561 |
Daya tahan batere | ||
Memutar HD Video | 1 jam 55 menit | 2 jam 7 menit |
Battery Eater | 1 jam 16 menit | 2 jam 3 menit |
Spesifikasi HP Pavilion DM3-1105AX
Prosesor | AMD Athlon Neo X2 L335 (1,6GHz, 512KB L2 cache) |
RAM | 2 GB, DDR2 PC5300 |
Chipset | AMD 780G |
Kartu Grafis | ATi Mobility Radeon HD 4330 Graphics |
Harddisk | 320 GB WDC |
Optical drive | External |
Fasilitas | WiFi a/g/n, LAN, card reader (4-in-1), Bluetooth, USB 2.0 (2), Firewire, VGA-out, Dispay port, Express Card 34/54, Webcam. |
Layar | 13,3” resolusi 1366x768 pixel |
Kartu suara | IDT 92HD81B1C |
Sistem Operasi | Windows 7 Home Premium |
Baterai | 5026 mAh |
Dimensi (plt) | 32,6x 23x(2,43-3,13) cm |
Bobot | 1,92 kg |
Garansi | 1 tahun |
Situs Web | |
Harga kisaran* | US$799 |
Unik
Tidak seperti notebook pada umumnya, deretan tombol ini memiliki fungsi yang bisa diaktifkan bergantian. Caranya, dengan menekan tombol Fn, bukan dengan menekan kombinasi Fn + tombol yang diinginkan.
WLAN
Tombol untuk mengaktifkan fungsi wireless berada di sisi kanan, bersebelahan dengan tombol power.
Altec Lansing
Pavilion Dm3 mempercayakan urusan tata suara kepada Altec Lansing, yang disokong oleh feature SRS Premium Sound.
Plus : Penampilan menarik, kinerja cukup baik, keyboard ergonomis.
Minus : Bobot termasuk berat untuk kelas ultra-thin, bahan touchpad membuatnya kurang presisi.
0 komentar:
Posting Komentar