Mengingat pasar netbook saat ini sedang heboh luar biasa, dimunculkanlah seri Neobook mereka. Tujuannya menghadirkan netbook alternatif yang terjangkau bagi anak muda. Neobook P8400DL tampil dalam desain yang cenderung "pasaran", meskipun bagian cover penutupnya dibuat dengan metode finishing glossy yang mulus.
Di sini, tulisan Muscle Power terlihat jelas untuk menunjukkan brand yang diusungnya. Namun setelah membuka penutupnya, segera terlihat bahwa bagian keyboard dan sekitarnya terlalu kaku (dan terkesan OEM tanpa desain unik apa pun). Yang membuatnya menarik mungkin hanya layar 10,2” yang terbilang sedikit lebih lega dibandingkan netbook sekelasnya.
Saat menghidupkan netbook ini akan muncul informasi boot dari BIOS bahwa Neobook merupakan modul dari brand ION yang terkenal sebagai merek lokal. Agaknya netbook ini merupakan face-lift dengan identitas baru dari seri ION terdahulu. Jika kita perhatikan, sebenarnya komponen teknis dari setiap netbook nyaris sama saja, yang membedakan hanyalah kemasan luar yang dibentuk sedemikan rupa agar berbeda satu sama lainnya.
Ditilik dari fasilitasnya, Neobook memang tergolong standar saja tanpa fasilitas Bluetooth dan slot kartu SIM untuk 3G. Absennya fasilitas ini memang disengaja agar harganya bisa lebih bersaing. Dengan harga kurang dari Rp2,4 juta, netbook ini terbilang paling murah di antara sesamanya.
***
Seperti halnya produk ekonomis lainnya yang kerap hadir dengan segala kekurangan, Neobook P8400DL memang tak bisa dibilang menarik dalam hal desain dan fasilitas. Namun kinerja netbook ini tetaplah serupa dengan kompetitornya yang kadang hanya bagus tampangnya saja (lihat tabel). Bagaimanapun juga, netbook Muscle Power ini tetap menarik sebagai pilihan ekonomis di antara merek-merek populer lainnya.
Hasil Pengujian
Neobook P8400DL memiliki spesifikasi serupa dengan netbook kebanyakan yang memakai Atom generasi N270 (salah satunya seperti Zyrex Sky 1716 yang kami tandingkan ini). Kemampuan kedua netbook nyaris sama. Yang membedakan hanyalah daya tahan baterai. Neobook dari Muscle Power tergolong tidak tahan lama akibat penggunaan baterai standar 2200 mAh.
Pengujian | Muscle Power Neobook P8400DL | Zyrex Sky 1716 |
Cinebench R10 | 837 | 832 |
Encoding video | 1 jam 22 menit | 1 jam 22 menit |
Encoding audio | 9 menit 54 detik | 9 menit 52 detik |
3DMark 2006 | 143 | 143 |
Daya Tahan Baterai | ||
Memutar HD Video | 1 jam 12 menit | 2 jam 2 menit |
Battery Eater | 1 jam 26 menit 14 detik | 1 jam 53 menit 10 detik |
Spesifikasi Muscle Power Neobook P8400DL
Prosesor | Intel Atom N270 (1,6 GHz, 512 KB L2 cache, FSB 533 MHz) |
Memori | 1 GB, DDR2 667 MHz |
Chipset | Intel i945GSE |
Kartu Grafis | GMA 950 256MB |
Harddisk | 160 GB SATA II |
Optical drive | Tidak ada |
Fasilitas | WiFi b/g LAN card reader (4-in-1) USB (3) webcam 1,3MP VGA-out |
Layar | 10,2 inci - resolusi 1024x600 pixel |
Kartu suara | Realtek ALC662 HD audio |
Sistem Operasi | Tidak ada |
Batere | Li-ion 2200 mAh |
Dimensi (plt) | 24,5 x 18,5 x(2,3-3) cm |
Bobot | 1,2 kg |
Garansi | 1 tahun |
Situs Web | www.dpj.co.id |
Harga kisaran* | Rp2.399.000 |
Touch Pad
Tombol klik pada touchpad yang terasa amat mungil kadang menyulitkan kita mengaksesnya.
Driver
Antarmuka instalasi driver dari CD yang disertakan dibuat mudah dan cukup menarik.
Baterai
Baterai kapasitas 2200mAh 11,1 volt standar tidak mampu memberi daya hidup yang lama.
Plus : Bobot ringan; layar lebih lega; harga ekonomis.
Minus : Daya tahan baterai pendek; tanpa Bluetooth; desain kurang khas.
0 komentar:
Posting Komentar